Adakalanya lembaga penyalur KPR menawarkan produk “angsuran tetap” yang dapat mengakibatkan jangka waktu KPR menjadi lebih panjang atau pendek. KPR dengan angsuran tetap, artinya jumlah angsuran KPR yang dibayarkan setiap bulan akan tetap jumlahnya, namun jangka waktu KPR bisa brubah, lebih panjang atau pendek, tergantung kepada fluktuasi tingkap bunga pasar.
4. Perubahan suku bunga
Setiap lembaga penyalur KPR mempunyai kebijakan yang berbeda tentang perubahan suku bunga. Sebaiknya anda menanyakan apakah mereka berhak setiap saat melakukan perubahan suku bunga atau berdasarkan kriteria/atau tolak ukur tertentu.
Anda juga perlu menanyakan, jika terjadi penurunan bunga KPR, apakah penurunan ini juga akan diberlakukan terhadap KPR yang sudah dicairkan sebelumnya. Adakalanya, jika bunga turun, maka suku bunga baru hanya diberlakukan terhadap konsumen baru dan tidak berlaku bagi nasabah KPR yang sudah menikmati KPR. Pastikan syarat tersebut tercantum dalam perjanjian kredit.
5. Menurunnya sisa KPR karena angsuran
Pembayaran angsuran yang anda lakukan setiap bulan, terdiri dari komponen pokok yang akan mengurangi sisa KPR dan komponen bunga yang akan menjadi pendapatan lembaga penyalur KPR. Pada awal masa KPR, komponen bunga akan lebih besar daripada pokok dan selanjutnya komponen bunga akan meningkat sampai KPR lunas.
Ada bank yang menghitung penurunan sisa KPR setiap bulan setelah menerima pembayaran angsuran bulanan. Ada pula bank yang menghitung penurunan sisa KPR setiap tahun setelah menerima 12 kali angsuran. Cara membedakannya adalah bahwa angsuran yang menurun setiap bulan lebih kecil dari angsuran yang menurun setiap tahun meskipun besaran bunganya sama.
6. Pelunasan KPR sebelum waktunya
Umumnya lembaga penyalur KPR memberikan kesempatan kepada anda untuk melunasi KPR sebelum waktunya dengan syarat-syarat tertentu.
7. Biaya KPR
Biaya KPR mencakup biaya penilaian, biaya notaris, akta jual beli PPAT, akta perjanjian kredit, akta pemasangan hak tanggungan, premi asuransi kebakaran, permi asuransi jiwa kredit dll. Biaya KPR harus dilunasi sebelum akad kredit.
HAL YANG AKAN MENJADI PERTIMBANGAN LEMBAGA PENYALUR KPR
Kebanyakan orang merasa takut menghubungi lembara penyalur KPR karena merasa khawatir jika aplikasi KPR-nya akan ditolak. Pada kenyataannya, lembaga tersebut justru akan mencari cara terbaik untuk dapat memberikan KPR yang sesuai dengan kemampuan, karena itu merupakan bisnis mereka. Dalam proses aplikasi KPR, mereka ingin mengetahui:
Penghasilan dan pengeluaranMereka ingin tahu berapa besar penghasilan, sumber penghasilan serta seberapa jauh kestabilan penghasilan anda. Apabila anda memiliki penghasilan lain di luar gaji, atau istri atau suami juga memiliki penghasilan, sebaiknya beritahukan agar mereka dapat memperhitungkan penghasilan tambahan ini dalam membantu kestabilan penghasilan anda.
Mereka juga ingin mengetahui pengeluaran anda termasuk hutang jangka panjang lain seperti angsuran atas pinjaman kendaraan bermotor, alat elektronik serta cara dan kebiasaan dalam menggunakan kartu kredit.
Disiplin membayar hutang
Mereka ingin tahu tingkat disiplin anda dalam mengembalikan KPR. Apabila anda pernah mempunyai masalah dalam pembayaran hutang pada masa lalu, sebaiknya bicarakan hal ini secara terbuka dengan mereka dengan menyerahkan bukti yang diperlukan. Dengan keterbukaan ini, kemungkinana besar tak ada hal yang perlu dirisaukan.
Kebiasaan menabung
Mereka ingin tahu bagaimana kebiasaan anda menabung serta pengelolaan tabungan tersebut.
Hasil penilaian rumahMereka juga akan mempertimbangkan hasil penilai atas rumah berikut tanah yang akan dijadikan agunan KPR. Penilaian dilakukan atas rumah yang telah siap huni. Hasil penilaian bisa lebih besar dari harga jual, atau lebih kecil dari harga jual atau sama dengan harga jual.
Uang muka
Besarnya uang muka tergantung dari kebijakan lembaga penyalur KPR tentang maksimum KPR yang dapat diberikan, dan hasil penilaian rumah dan tanah yang akan dibeli.
TIPS AGAR PERSYARATAN KPR DISETUJUI BANK
Lengkapi Dokumen Persyaratan Kredit
Bank akan menetapkan beberapa syarat yang harus ditaati oleh pemohon KPR, salah satunya melengkapi beberapa dokumen yang berhubungan dengan peforma finansial Anda.
Persiapan dokumen yang lengkap akan memberikan nilai positif kepada Anda, dan jangan sekali-kali mencoba memanipulasi data, karena akan berakibat tidak baik terhadap track record kredit Anda. Contohnya: melakukan rekayasa umur atau jumlah penghasilan.
Salah satu persyaratan penting dalam pengajuan KPR lainnya adalah Rekening Koran, Bank akan melihat catatan rekening tabungan Anda sebagai bukti penghasilan masuk dan aliran keuangan Anda setiap bulan. Jika Anda menerima gaji secara tunai, maka simpanlah terlebih dahulu di Bank sebelum digunakan. Mengajukan kredit pada Bank tempat Anda memiliki rekening, akan mempermudah Anda.
Memperbaiki Performa Keuangan
Sebelum mengajukan KPR pastikan bahwa Anda tidak pernah bermasalah dengan kredit apapun, apabila Anda telah masuk black list Bank Indonesia, lakukan pelunasan terhadap hutang - hutang Anda sebelum melakukan pengajuan KPR. Ingat, Bank Indonesia memiliki semua catatan kredit Anda. Tidak sedikit kasus penolakan KPR terjadi karena Anda sering menunggak pembayaran kredit - kredit sebelumnya, karena reputasi kredit Anda dianggap tidak lancar oleh pihak Bank.
Menyadari Kemampuan Bayar
Saat ini Bank Indonesia telah mengeluarkan kebijakan baru mengenai Kredit Pemilikan Rumah, dimana salah satunya mencantumkan bahwa down payment untuk kepemilikan rumah TIDAK DIBIYAYAI oleh Bank. Artinya, setiap pemohon WAJIB menyiapkan sejumlah dana untuk dibayarkan. Besarnya down payment yang harus dibayarkan sekitar 30% dari harga jual atau sesuai dengan peraturan yang diberlakukan oleh pihak bank. Jadi, jika Anda berkeinginan membeli rumah seharga Rp. 250 juta, Anda harus mempersiapkan dana kurang lebih sebesar Rp. 75 juta, jika Anda memiliki dana sangat minim untuk down payment kredit, sebaiknya tunda keinginan memiliki rumah hingga dana Anda mencukupi, biasanya orang awam kurang memperhatikan hal seperti ini, sehingga akan muncul kekecewaan karena tidak berhasil memiliki rumah idaman.
Pada dasarnya bank telah memiliki aturan tersendiri dalam menentukan besar cicilan yang harus Anda bayarkan, sesuai dengan pengajuan kredit dan kemampuan bayar Anda. Anda tidak bisa mengatur pihak bank mengenai jumlah cicilan yang harus dibayarkan, misalnya Anda menginginkan cicilan sebesar Rp. 2 juta setiap bulan dengan DP 10 juta untuk rumah seharga Rp. 250 juta, pihak bank akan menolak pengajuan kredit Anda karena tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan kredit yang mereka terapkan. Besarnya cicilan ditentukan oleh Bank berdasarkan harga kredit, uang muka, jangka waktu kredit dan rasio penghasilan rutin Anda. Rasio yang ditetapkan oleh pihak bank rata – rata berkisar antara 30 – 40 %, artinya semua total tanggungan kredit Anda tidak boleh melebihi angka 40 %. Walaupun Anda menjanjikan 70 % penghasilan Anda untuk pembayaran kredit , bank akan tetap berpegang sesuai angka rasio yang telah mereka perhitungkan. Bank memiliki hak untuk menolak apabila cicilan mencapai 33% dari penghasilan rutin. Bank memiliki cara tersendiri untuk mengetahui kondisi keuangan Anda, jangan sekali – kali melakukan manipulasi kredit karena dapat berakibat tidak baik di kemudian hari.
Mengajukan KPR ke Beberapa Bank
Trik ini sering digunakan oleh pemohon KPR untuk menghindari waktu kepengurusan yang peluang kredit terlalu lama dan memperbanyak peluang kredit disetujui. Positifnya, apabila seluruh permohonan kredit Anda disetujui, Anda dapat bebas memilih Bank mana yang memberikan kredit terbaik. Tetapi, ada konsekuensi yang harus Anda tanggung, yaitu kehilangan sejumlah uang sebagai biaya appraisal (survey).
Menjaga Kepercayaan Pihak Bank
Ketika Anda melakukan pelanggaran terhadap ketentuan suatu Bank, maka bukan tidak mungkin riwayat pelanggaran Anda akan diketahui oleh Bank lain. Hal ini sangat penting, karena kepercayaan suatu Bank merupakan modal awal untuk mendapatkan kredit secara mudah. Salah satu cara menjaga kepercayaan Bank adalah dengan membayar cicilan kredit tepat waktu dan jangan pernah menunggak pembayaran kredit apapun.
Setelah semua syarat dipenuhi dan disetujui, tentunya kita harus mengangsur tepat waktu agar tidak terkena denda tunggakan atau rumah KPR kita disita. Semoga tips singkat diatas dapat membantu Anda dalam mendapatkan rumah impian.